Alhamdulillah,
Maha besar ALLAH, maha pengasih lagi maha penyayang, maha pemurah dan
maha pemberi rizqy. Tidak dinyana, tidak dikira, ternyata kita masih
dipercaya menangani mesin motor Non- JEPANG lainnya :) Mungkin karena
kebiasaan kita menangani motor BAJAJ PULSAR dari hindia, kali ini kita
mau membantu menunjukkan bahwa motor MINERVA bukan motor badut – banci –
bahan cemoohan orang, dan jangan pernah rela direndahkan seperti itu. You can Stand and say MY MINERVA FAST!!! Tentunya setelah di korek oleh para engineer R.A.T motorsport, Sidoarjo, bukan begitu kawan?!
Apa yang kamu lihat di minerva R150VX , tidak seperti pepatah, what u see is what u get,
kita melihat motor sport sesungguhnya dengan aura balap kental di
fairing nya, knalpot sporty dengan suara cukup mengeram, sorot lampu
projector tajam, dudukan seater terpisah dengan boncenger, sok depan
upside down, monoshock dibelakang, Oh My GOD, ini motor dewa balap… tapi pada kenyataanya, don’t judge a book by it’s cover
“MAS..!! Ayo mas cepetan, buruan kejar kami… hihihi, ” Gadis-gadis
belia dengan celana gemes, dan tank top mengendarai motor bebek 100 cc,
menggoda kita yang dengan gagahnya menunggangi R150VX. Oke deh, buruan
kita gassss poolll… Frruuuuomm..Bret BRReebETTT beettt Preett DUt… waduh
kok tersendat-sendat batuk-batuk koyo wong tuo… gadis-gadis indah
dipandang yang sedang jalan-jalan sore itu pun semakin menjauh hilang
bersama siluet mentari sore… dan kita tertunduk lesu diatas motor
R150VX. Ingin nasib anda berubah? Hubungi, Ki Swega Bodo.. Tukang serpis
spesialis korek mesin.
Dikira guyonan, tapi emang kenyataan itulah yang dialami salah
seorang Kapiten Angkatan Laut kita, bermukim tak jauh dari bengkel,
setelah curhat-curhat mesra alhasil motornya setuju dirapatkan di markas
R.A.T. We says, “Kita katakan bisa membuat motor anda ber-performa jauh lebih baik…”
Mari kita berhitung ala prinsip Ekonomi, dengan modal awal membeli
Minerva R150VX, seharusnya kita bisa menghemat lebih dari 2 JT rupiah
dari motor Megapro, dan menghemat 7 JT dari motor Tiger… wow… dari sisa
itu kamu bisa membelikan kekasih pujaan hati sebuah permata, mengajaknya
candle lite dinner, dsb. Tapi setelah itu, rasakan dengan jujur, how u are feel in great suffer, pantaskah
kita dikecewakan di jalan, ngantor telat karena motornya Belek banget
tarikannya, waktu dijalan digeber ama motor GL buluk atau bebek kok
kalah, :) ga pernah bisa memompa adrenalin kita saat buka gas penuh…
So, apa arti hidup jika kita tidak dapat membebaskan jiwa kita Bahkan overview product minerva R150 VX di website resminya pun mengatakan, Break Free with Minerva Sachs R150 VX, tapi bagaimana bisa break free kalau kaya gini…
But we will try to help you guys, hebatnya dengan modal tidak sampai
menguras selisih yang anda simpan dari membeli Megapro, kita bisa
usahakan untuk sekencang Tiger… Setuju boss?
Bismillah, kita bongkar mesinnya, lepasin baut-baut fairing, lumayan
lah kalau ongkos ngelepas per baut 2.000 perak, udah dapet penghasilan
buat beli rokok n makan tuh,, hihihi.. Ini mesin kok tampak aneh, head
keliatan utuh tidak terbelah seperti motor honda tiger / megapro. Basic
mesin apa ya… hasshh.. bongkar dulu. Ternyata cylinder head nya malah
mirip-mirip Honda CB, wadoh kok tuwek men, tapi rasanya sudah
dikembangkan dengan konfigurasi katub memakai 30mm inlet / 25mm outlet,
kebesaran untuk piston standard yang kecil tidak berdaya , imut-imut…
aduh dik… porting inlet 24 milimeter… weleh-weleh… Pathetic. Aduh mesin ini dibuat di negara jerman sebelah mana to… *becanda
Gapapa lah kita coba kembangkan dari dasar aja, apa yang dibekali
pabrikan kita Optimalkan, toh INDONESIA juga ga bisa bikin, masih untung
kita bisa modifikasi aja lah :D Konsepnya, bikin performa ‘gila’
dengan membawa sebanyak mungkin part standard, jadi kita harus main di
jalur yang benar = DAPUR PACU!! Porting inlet kita besarkan menjadi 28
milimeter… GEDE BANGET…?? apa gak kegedean…?? Biar aja
Porting inlet nantinya juga dipakai untuk menggamit intake manifold
satria FU yang dihubungkan ke karburator pabrikan Honda NSR SP. This my calculation,
rasakan dulu akselerasi minerva standard di putaran gigi 1 , dan 2,
nafasnya sangat pendek, kita masih mudah mencapai 10.000 RPM dengan
sangat ringan, namun motor ternyata masih lari app 40 KPJ, berarti gigi
transmisinya sangat rapat. Perhitungan secara gas speed, dimana langkah
torak minerva = 49.5 mm, puncak tenaga di 9500 RPM, piston 61mm, porting
24mm, hasilnya = 100 m/s. Terlalu cepat tersedak. Planing kita memakai
karburator pe 28 milimeter, dimana untuk kapasitas 150cc, karbu ini
sanggup mensuplai hingga peak di 12.500 RPM. Kenapa tidak kita naikkan
velocity gas masuknya, menjadi di puncak 11.000 RPM? Lagipula ini motor
sport bukan? dengan stroke pendek , kita tidak takut mematok peak gas
flow di putaran tinggi, karena beban gesek piston lebih minim, piston
speed semua aman, mesin akan sangat kuat di putaran tinggi. Oleh
karenanya dengan hitungan piston baru sebesar 64 milimeter, ketemulah
hasil kalkulasi komputer , diameter porting yang pas dengan mach index
adalah 28 milimeter untuk terus mampu memberi nafas lebih ke jantung
minerva, jangan diukur dengan rasio klep dong, Porting in = 80 %
diameter klep in, katrok amat, monoton , ini 2010 my men…
Pertanyaan kemudian muncul, gak takut lemot bawah nya? lha kan saya
sudah bilang, rasio gigi 1 dan 2 motor minerva VX150 sangat rapat, oleh
karenanya akan sangat cepat melalui LAG di putaran bawah, bahkan hampir
tidak terasa sama sekali, karena kita menutupinya dari sektor lain.
Piston 64 milimeter pilihannya pun tidak jatuh asal pilih, kita ambil
dari milik megapro piston jepang, memiliki dome tinggi, untuk
memperkuat daya hisap dan membantu mengkompresi bahan bakar – udara yang
sudah terhisap banyak ke dalam ruang silinder dimampatkan ke kubah
ruang bakar. Kompresi meningkat, Torsi melimpah, akselerasi cepat,
putaran bawah – menengah terkoreksi jauh, mudah dipacu untuk bergegas
mengail ke tenaga di putaran tinggi. Sempurna! Lagipula, mana ada sih
motor sport rasio kompresi nya kok 9.2 : 1, ckckckc.. sadarlah kawan,
tiru dong special engine , perbandingan kompresi 11 : 1, itu baru
JANTAN! Minum Pertamax, masa ngantri di pompa yang sama dengan vespa saya, ngisi premium wkwkkwkwkw
Piston ini jangan asal pasang, untuk mencapai kompresi ideal dome
piston perlu diturunkan 2.5 milimeter, dan deck clearances dibuat 1
milimeter dari bibir blok supaya tetap aman jika dipakai jarak jauh.
Sengaja kita tidak memakai barang racing untuk membenahi mesin R150VX,
begitu kuncian rahasia dapur pacu kita buka lari motor minerva ini sudah
sangat ringan sekali menggapai 120 kpj, terutama masalah di 80 ke 100
kpj yang lambat itu sudah hilang berasa motor ini memang dilahirkan
untuk kencang. Lupakan masa lalu.
Noken as kita ambil +- 1 milimeter saja, kita fokus pada pembuatan
durasi lebih lebar diharapkan motor memiliki nafas spesial di putaran
atas, kisaran 290 derajat cukup memberi idle yang baik, dan tenaga di
7,000 – 10,000 menggila. Seandainya sang empu memiliki dana extra, bisa
menginstalasi katub milik Mitsubitshi Lancer EVO V, pir katub dari TK
Jepang, sehingga noken as mampu di desain ulang hingga lifter 7.7
milimeter, tentunya lebih berasa badan terlempar kebelakang saat motor
digas secara spontan. Nanti dulu lah, itu step ke 2, biar orangnya
penasaran hihihi…
CDI bisa saja menggamit BRT atau memakai CDI Shindengen dari shogun
110, dengan pick up pulser disempurnakan menjadi 22 milimeter, koil
memakai milik YZ 125, knalpot customize. Tapi kita berani jamin, ubahan
minim kita di Ruang bakar, bobok knalpot standard, penggantian
karburator bawaan ( lagi-lagi pabrikan karburator jepang sebelah mana
yang ditancepin ke minerva kok kacau begini ) dengan PE 28 milimeter,
pengapian standard minerva, mampu melibas ubahan di sektor luar mesin
yang mewah-mewah dengan memakai CDI racing, koil Racing, karburator PE
28, knalpot custom full system…
Area kopling minerva VX150 ini emang rumit banget, desain kruk as nya
memiliki balancer, sehingga mampu meredam getaran… Berbeda dengan
minerva tipe lama yang ber-body CBR 150, getarannya mbok…. hati-hati
impotensi dah naik motor ini, serius :D Pengalaman kita dalam menelaah
mesin Minerva tipe ini, permasalahan utama adalah pada daun kruk as yang
sangat kecil, hingga kita perlu memodifikasi besar-besaran
menjadikannya memiliki daya tahan kuat menerima kompresi dan terpenting
kesetimbangan crankshaft balancer untuk meredakan getaran di putaran
tinggi, kita bela-belain kirim kruk as ini ke SOLO untuk di treatment
balancing kruk as. Kruk as ready, lari motor harus bisa dibuat lebih
kencang pastinya… urusan gampang di dapur pacu lah itu. Pokoknya piston
andalan memakai Megapro itu sudah bisa bikin minerva mantap!!! Tentu
dengan catatan setingan kompresi yang pas. Minerva body CBR ini malah
kencengnya udah mengekor scorpio standard kali ya cuma belum sempat di test dengan inang aslinya yang CBR beneran hehehehe…
Hal lucu ketika suatu malam mas wawan ditelfon seorang perempuan,
diseberang suara wanita sangat merdu mendesah , kok ngajakin ngobrol
soal motor, oalah .. ternyata beliau adalah ibunda dari sang putra yang
minervanya dibenahin di bengkel, beliau mengabarkan kok motor anaknya
jadi lebih minim getaran saat dibuat boncengan berdua dan rasanya jadi
jauh lebih kencang… Pertanyaan saya, ” kok ibunya yang telfon mas, wah
jangan-jangan… ” hayo … pada mikir apa??? Suudzon mesti, pikiran jelek…
Hahaha..
Pokoknya jangan modifikasi motor anda di bengkel kita.. kalau ga mau ketagihan modifikasi mesin
Bismillah, bang, mau tanya, motor sya minerva r200, karbunya mau ganti PE 24, manifold yg cocok pake apa, ya bang?
ReplyDeleteLokasi bengkel dmn bos? Untuk kisaran biaya hbis brp untuk bkin sperti artikel di atas
ReplyDelete