Pages

Friday, 14 February 2014

Cara Bikin Perpindahan gigi di minerva menjadi Ringan



Jakarta, ME. Ada beberapa bikers pemilik Minerva VX 150R mengeluh, saat melakukan  pindah gigi atau oper gigi tarasa agak keras dan susah. "Kenapa ya bro? Bisa gak, hal ini diatasi agar proses pengoperasian sistem transmisi lebih ringan?" tanya Raymond, penunggang sport keluaran PT Minerva Motor Indonesia (MMI) itu.
Ada masalah, tentu saja ada solusinya, brader. Tapi sebelumnya, perlu diketahui dulu bradsis, bahwa 'problem'  ini bisa terjadi karena barbagai faktor. Di antara beragam pemicu, di antaranya adalah:



1. Setelan ulir di handle dan di bak mesin yang kurang pas.
2. Kabel kopling kemasukan air yg menimbulkan karat di dalam kabel.
3. Bahan per kopling yang terlalu kaku dan keras.
4. Kampas kopling yang sudah aus.
5. Viskositas (kekentalan) pada oli mesin.
Yuuk... mari kita ulas sama-sama untuk poin-poin di atas dan cara penanganannya:
Poin 1. Ulir pada handle kopling, coba di putar ke kanan supaya agak sedikit mepet dengan pangkal handle kopling. Ets  jangan terlalu mepet bradsis, karena kopling bisa enggak nyantol dan enggak ketarik saat handle kopling ditekan, dan diputar agak sedikit jauh untuk setelan kopling yang terdapat di bak mesin.
Poin 2. Usahakan bradsis, tiap bulan sekali untuk melepas kabel kopling dari motor guna untuk dibersihkan/perawatan, semprotkan cairan penetran atau cairan sejenisnya bahan peluntur karat dengan cara tarik ulur beberapa kali hingga cairan tersebut mengalir ke ujung kabel kopling. Lakukanlah berulang hingga bersih. Setelah itu lumasi minyak goreng pada kabel kopling dan pastikan minyak goreng membasahi seluruh dalam kabel kopling, ets ingat bradsis jangan melumasi oli atau gemuk kedalam kabel kopling atau kabel gas karena dua bahan tersebut sangat gampang sekali menahan kotoran atau debu di dalam kabel kopling yang bisa menyebabkan macet saat digunakan. Jika sudah begitu akan menyebabkan kabel kopling atau gas cepat putus.
Poin 3. Penggunaan bahan per kopling yang kaku dan keras akan menyebabkan berat saat menarik kabel kopling. Jangan khawatir bradsis, solusinya coba cari bahan per kopling yang tidak terlalu kaku dan keras dengan merek-merek tertentu, dan silakan bradsis hunting ke toko-toko aksesori untuk memperoleh per kopling yang berkualitas.
Poin 4. Untuk penggantian kampas kopling bukan dilihat dari jarak kilometer yang telah ditempuh, melainkan seberapa sering bikers menarik kabel kopling tersebut. Itu sangat berpengaruh pada umur kampas kopling. Apabila kampas kopling sudah menipis akan menyebabkan sulitnya oper gigi, biasanya kalo kampas kopling habis ditandai dengan bunyi di dalam bak kopling. Bunyi tersebut terdengar saat handle kopling ditarik atau bisa dideteksi dari daya angkat motor di gigi 1 (tidak bertenaga), dan itu bisa dipastikan kampas kopling sudah haus atau habis.
Poin 5. Viskositas atau kekentalan oli mesin sedikit juga berpengaruh terhadap kinerja kopling, oli mesin sangat diperlukan untuk mempermudah perpindahan gigi. Semakin kental oli akan sedikit mempengaruhi kerasnya perpindah gigi, usahakan untuk memakai oli yang ber SAE 10/40 tapi jangan salah artikan bradsis. Oli sedikit agak kental juga diperlukan untuk motor yang berjarak tempuh jauh, sebab oli yang sedikit: ber-SAE 15/50 atau SAE 20/50 akan membantu mendinginkan mesin yang berjarak tempuh jauh.
Jika poin-poin di atas sudah dilakukan dan teryata hasilnya masih belum memuaskan dan kopling  masih susah/keras saat perpindahan gigi, silakan bradsis coba metode yang satu ini.
Yaitu dengan memanjangkan tuas kopling atau jika mau terlihat lebih bagus dan rapi sebaiknya mengganti dengan satu set footstep underbone dengan merek-merek tertentu, solusi ini sudah terbukti berhasil loh, bradsis. Silakan gunakan langkah yang mudah terlebih dahulu dari poin-poin yang telah kita ulas di atas. Narasumber artikel ini berasal dari beberapa Minerva Lovers dan MRC Jakarta.
Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment