Surabaya (Antara Jatim) - Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) membuka pusat layanan informasi di mal "Royal Plasa" Surabaya yang dinamai "House of Unusa" di lantai UG pusat perbelanjaan di kawasan Jalan Ahmad Yani Surabaya.

"Pusat informasi itu dibuka secara resmi oleh Rektor Unusa Prof Rochmad Romdoni pada Senin (23/12)," kata Wakil Rektor III Unusa (bidang Perencanaan, Pengembangan dan Kerja sama) Ima Nadatien SKM M.Kes di Surabaya, Selasa.

Menurut dia, pusat informasi perguruan tinggi di pusat perbelanjaan yang pertama kalinya itu merupakan ikhtiar untuk mendekatkan diri pada masyarakat.

"Bagi kami, mal itu tempat lalu lalang orang, jadi akan lebih efektif untuk memperkenalkan Unusa di sini, tapi 'House of Unusa' itu bukan sekadar tempat informasi biasa, karena di tempat itu mahasiswa kami juga unjuk kebolehan dalam berbagai bidang untuk kemanfaatan masyarakat," katanya.

Misalnya, pengobatan dan pemeriksaan kesehatan gratis. "Mahasiswa Ilmu Kesehatan Unusa yang dulunya bernama Stikes Yarsis bergantian melakukan pemeriksaan terhadap pengunjung Royal Plasa. Pemeriksaan gratis itu berupa cek tekanan darah, cek kadar gula dalam darah, cek golongan darah dan sebagainya," katanya.

Ia menilai respons masyarakat saat pertama kali dibuka Rektor Unusa untuk pelayanan mahasiswa itu sangat bagus, karena itu program pelayanan seperti itu akan terus dilakukan.

"Setiap hari Minggu, kami akan mengadendakan pelayanan sesuai dengan program studi yang ada di kampus kami yang terletak di Jalan SMEA dan Jalan Raya Jemursari itu," katanya.

Ia mencontohkan mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan akan menampilkan kiat melakukan perawatan pada bayi, konsultasi gizi, pemeriksaan gratis dan sebagainya.

"Rencananya, kami juga melakukan kerja sama dengan manajemen Royal Plasa untuk pengadaan ruang khusus untuk bayi dan ibu menyusui yang akan dibuka dalam waktu dekat," katanya, didampingi Kabid Perencanaan, Pengembangan dan Kerja Sama Unusa, Wiwik Afrida.

Untuk Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) akan menggelar konsultasi atau seminar tentang bagaimana pendidikan yang bagus untuk anak sekolah dasar dan PAUD.

"Pokoknya setiap Minggu, agendanya bergantian. Kami ingin apa yang kami miliki itu bermanfaat bagi masyarakat banyak. Bukan keuntungan semata-mata yang kami cari, apalagi kami sudah sering melakukan pengabdian masyarakat, berupa pelatihan ke kader-kader Posyandu dan pelayanan kesehatan di desa atau kelurahan," katanya. (*)