This time, kita membahas mesin seri C dari motor honda, yang sejak model astrea star, prima, grand, supra, supra x, supra xx, honda Legenda, Legenda 2, supra fit, new supra fit, sampai ke generasi REVOLUSIONER -body doank revolusioner- Honda REVO semua menganut mesin sama. Jadi kalian-kalian pemakai motor Revo, adalah orang yang dewasa, karena apa? Because, meski tampang kalian muda, tapi jiwa kalian sudah kenyang makan asam garam hidup yang menjadikan kalian matang secara batiniah, lha piye meski model anyar, keren, ngganteng, mesin tuo lan katrok cah… Kudu nangis aku, feel useless event im trying so hard to defense myself, but the reality is still hurt. Kenapa beli terbujuk rayu mbak SPG cantik untuk beli honda revo hiks hiks hiks… T_T
Modifikasi mesin Honda C series, ada beberapa restriction : pertama, jarak baut tanamnya terlalu sempit sehingga bore up pun limited, kedua desain moncong porting yang terlalu besar, dan mengecil di dalam, melebar lagi kaya dangdut… ampun nak, sudah itu aja jangan banyak2 mencaci motor, secara gak bisa bikin sendiri gitu loh… syirik tanda tak mampu huahuahuahuah
Langkah modifikasi yang bisa dilakukan adalah Headwork : Pada porting intake cukup dihaluskan dengan kertas gosok kasar, gosok aja pake tangan yang kalem-kalem, sabar, takutnya kalo kebanyakan bisa kebesaran dan ngempos. Ingat perhitungan velocity porting, penti iku le!
Kemudian membenahi camshaft, cam supra untuk kohar bisa dibabat 1mm, dengan desain ramp akselerasi dan deselerasi : Exhaust -> Quick opening – Slow Closing, Intake -> Slow opening, Quick Closing. Kalo ingin wuenak ya dibuat lobe lift hingga 7mm aja bos, manteb tuh, hitung sendiri kudu papas berapa mm… mosok njuk enake dewe terus tekon wae cah ^_^
Untuk bagian liner : Maksimum oversize dengan piston jupiter z oversize 1.00, kalo ganti liner pakai punya kaze bisa masukin piston kaze oversize 200, atau mau pakai piston blitz joy dengan diameter 56mm juga bisa. Untuk tahap modifikasi ini perlu dilakukan bubut lubang crankcase, jadi pilihan tukang bubut yang sip harus menjadi target utama. Sampai disini modifikasi bisa maksimal dengan kapasitas engine 121.9 cc, dengan kubah ruang bakar standard kompresi bisa dikejar hingga 10.9 : 1 alias mantap pakai pertamax.
Kruk as bisa dimodifikasi, naik stroke 4mm sudah lumayan membantu kapasitas mesin, namun hati-hati ada area pompa oli yang akan terhantam connecting rod, sehingga connecting rod kudu dibubut sedikit agar nggak nyampluki ngendi-ngendi (biar tidak menghantam mana-mana gitu loggg) sampai sini modifikasi mantap hingga 131.7 cc, dan rasio kompresi mantap dengan 11.89 : 1, lumayan untuk mulai diisi avgas atau pertamax plus. Oiya, untuk honda Legenda hingga Revo, setang piston bisa memanfaatkan punya Grand, dengan panjang yang lebih ringkas selain untuk mengejar velocity piston tinggi, serta untuk menipu lawan karena mesin naik stroke gak bakal ketara heheheheheh… Rahasia gitu lohhh… mau tau aja
Untuk modifikasi sektor lain bisa dikembangkan melalui riset, kuncian utama ada pada cylider head dan blok… jangan lupa setelah modifikasi camshaft dan bore up, hitung ulang knalpot ya juragan… Selamat berjuang! Tetap Sehat, Tetap Semangat, biar bisa modifikasi mesin tiap hari hehehehe
pampras knoken as 1mm + padet kompresi buat supra fit x gmna pak boss apa cukup dngn cdi std ???
ReplyDeleteapa maksudnya ngejer velocity piston tinggi ?
ReplyDeleteYang ngaruh ke velocity piston tuh strokenya bukan connecting rodnya
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete