Pages

Saturday, 25 January 2014

Telaga Ngipik Gresik (Taman Wisata Giri Wana Tirta)

Telaga Ngipik terletak di Kawasan Industri Gresik. Di lokasi ini telah dikembangkan wisata air, pengunjungnya dapat menikmati keindahan panorama dengan menaiki perahu karet mengelilingi telaga. Selain itu pengunjung juga dapat memancing ikan di Giri Wana Tirta ini.
Suasana alam yang hijau dari pantulan dedaunan bukit Giri, menghapus stereotip masyarakat akan kota Gresik sebagai area panas dan berpolutan.

Hal ini terbukti saat barisan pepohonan berikut taman-taman kota, selalu siap menyejukkan mata pengunjungnya. Gresik yang kaya akan hasil industrinya dan kulinernya, menjadi pilihan tepat lokasi wisata keluarga.

Suasana sejuk, tenang, nyaman langsung terasa begitu sampai di tempat wisata Giri Wana Tirta. Dekat dari jalan raya memasuki desa Ngipik melewati ruas jalan menurun menuju ke danau, kita bisa memandang hamparan air hijau membiru yang luas. Kepenatan perjalanan darat lebih dari satu jam dari Kota Surabaya pun langsung sirna.

Di warung-warung sederhana pinggir jalan, banyak dijumpai pelancong lokal menghabiskan waktu berjam-jam memandangi wisata buatan itu, sambil menyeruput kopi dengan nikmat. Angin bertiup sepoi-sepoi menambah segarnya suasana. Menghirup udara perbukitan kota Gresik membuat sendi-sendi dan tubuh menjadi lebih bugar dan pikiran damai.

Giri wana Tirta yang lebih popular dengan nama Telaga Ngipik merupakan salah satu tempat wisata yang dikelola apik oleh PT Swabina Gatra, salah satu Grup dari PT Petrokimia Gresik sejak tahun 2002 silam. Nama giri wana Tirta diadopsi dari karakteristik lokasi telaga Ngipik. Diantaranya Giri berarti Kebesaaran dari Sunan Giri yang makamnya bertempat di kota Gresik. Wana berarti hutan dan pepohonan yang mengelilingi tempat wisata ini, dan Tirta yang berarti air, sengaja dipakai karena menyuguhkan telaga Ngipik yang mempunyai unsur air.

Daya tarik lainnya, telaga Ngipik digunakan juga sebagai tempat latihan ski air, bahkan pernah dijadikan ajang kejuaraan Daerah Ski Air Jawa Timur pada tahun 1999. Fasilitas lain yang tersedia adalah kafetaria dan panggung hiburan rakyat untuk menggelar dan menampilkan berbagai hiburan pada hari-hari tertentu. Telaga Ngipik terletak sekitar 1,5 Km ke arah barat Alun-alun Kota Gresik.

Nama sebenarnya adalah Taman Wisata Giri Wana Tirta, tapi orang Gresik pada umumnya mengenal tempat tersebut dengan "Telogo Ngipik". karena memang lokasinya masuk dalam wilayah kelurahan Ngipik, kecamatan Gresik kota, tepatnya di sebelah utara pintu masuk KAWASAN INDUSTRI GRESIK (K.I.G). berada di Jl.Tri Dharma yang berjarak hanya sekitar 300 meter dari PT.PETROKIMIA GRESIK.
Berikut foto-foto Telaga Ngipik (Taman Wisata Giri Wana Tirta)



Tempat wisata ini mulai dikelola oleh PT. SWABINA GATRA sejak tahun 2002. tempat wisata ini mempunyai berbagai fasilitas, diantaranya adalah arena bermain untuk anak anak, permainan perahu motor, sepeda air serta tempat berlatih bagi Persatuan Ski Air seluruh Indonesia (PSASI_JATIM). tiket masuk tempat wisata ini hanya Rp.2000,- dan jika anda ingin mengelilingi telaga ngipik dengan fasilitas perahu motor anda cukup merogoh kocek anda sebesar Rp.5000,~ , kalau anda hoby mancing, puaskan diri anda untuk memancing ikan disana, ada juga bisa membawa oleh oleh Adenium jika anda adalah penggemar tanaman hias, karena di telaga ngipik ini juga pernah menjadi sangat terkenal di jawa timur karena taman adeniumnya yg unik pada saat itu.

Dulunya Telaga Ngipik adalah bekas penambangan tanah sebagai bahan baku membuat semen oleh PT. SEMEN GRESIK, karena tiap hari dikeruk akhirnya lahan itu menjadi sebuah kubangan besar yang luasnya mencapai puluhan hektar, lalu kemudian terisi air hujan hingga akhirnya jadilah sebuah telaga.
tempat wisata ini tercipta karena berawal dari asal mula lahirnya telaga Ngipik. Telaga Ngipik sendiri ini terbentuk dari penambnagan tanah lapang oleh PT Petrokimia Gresik, untuk digali dan diambil sebagian tanahnya, dijadikan bahan baku Semen. Karena seringnya dilakukan eksploitasi tanah, terbentuklah lubang seluas 20 hektar dalam waktu singkat.

Demi menghindari kerugian pada alam, PT Petrokimia Semen Gresik sengaja bekerja sama dengan organisasi Bina Lingkungan. Dalam kegiatannya, perusahaan penghasil Semen itu, berinisiatif membuat lingkungan di sekitar pabriknya agar terhindar dari polusi akibat limbah industri. Lalu difungsikanlah lahan berlubang itu menjadi telaga Ngipik. Karena tempatnya masih berada dalam wilayah desa Ngipik, sehingga masyarakat pun menyebutnya telaga Ngipik, Gresik.

Seiring bergulirnya waktu, PT Swabina Gatra, pabrik penghasil minuman gelas bermerk Swa itu mendapatkan mandat dari PT Petrokimia Semen Gresik untuk mengelolah Telaga Ngipik agar dijadikan tempat wisata wilayah Jawa Timur. Mendapat dukungan dari Pemda, PT Swabina Gatra sengaja mengelolah tanah dan pepohonan yang mengitari telaga Ngipik untuk dijadikan taman dan tempat bermain bagi masyarakat umum.
Pemerintah Kabupaten Gresik pun menjadikan Wisata Telaga Ngipik maupun Giri Wana Tirta sebagai sumber pemasukan daerah sector pariwisata. Namun, seiring berjalannya waktu, tempat wisata yang berada di tengah-tengah kawasan industri PT petrokimia Gresik, terabaikan pengelolaannya.
Di depan gapura saat memasuki tempat wisata ini, tak satupun terlihat papan nama yang bertuliskan tempat Wisata Telaga Ngipik, Giri Wana Tirta. Hal itu secara langsung berdampak pada minimnya pengenalan tempat wisata ini kepada masyarakat. Pihak pengelola menjelaskan tidak dipasangnya nama tempat wisata, karena alasan belum mengurus pembiayaan pajak area.

Karena hal ini, masih banyak masyarakat Gresik yang belum mengetahui keberadaan Telaga Ngipik. Selain karena masih banyak yang lebih suka memilih wisata religi, lemahnya promosi wisata Telaga Ngipik yang dilakukan pihak Pemkab merupakan salah satu faktor “terlupakannya” tempat wisata ini.
Padahal, Hampir setiap hari Sabtu dan Minggu cukup banyak masyarakat Gresik yang menyempatkan berekreasi di tempat tersebut. 

Berikut peta lokasi Telaga Ngipik (Taman Wisata Giri Wana Tirta)


Telaga Ngipik Gresik (Taman Wisata Giri Wana Tirta)

No comments:

Post a Comment